Siapa sangka, vitamin D akan sangat baik untuk pencegahan diabetes. Juga membantu mereda kondisi pasien prediabetes. Berikut adalah gambaran lebih jelasnya menurut penjelasan laman deherba.com.
Vitamin D Baik Sebagai Pencegahan Penyakit Gula Darah
Sebuah riset yang dikembangkan di Tufts University Medical Center, Boston, Amerika Serikat, membuktikan bahwa vitamin D yang cukup dalam tubuh turut berperan dalam menurunkan resiko seseorang untuk mengidap diabetes.
Penyakit diabetes identik dengan kenaikan kadar gula darah. Dimana terjadi ketidak seimbangan antara insulin sebagai hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah dengan asupan kalori dan kebutuhan sel akan energi. Sementara kalori merupakan bahan utama pembentukan glukosa darah.
Ketika kalori yang diasup tidak berimbang dengan insulin, maka kadar gula akan naik. Bila energi yang dibutuhkan oleh sel lebih rendah dari kalori yang diasup, kadar gula dalam darah juga akan naik.
Vitamin D dijelaskan memiliki peran dalam proses produksi insulin. Semakin cukup kadar vitamin D dalam tubuh, semakin baik performa pankreas dalam menghasilkan hormon insulin. Vitamin D juga akan membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap sinyal insulin. Hal ini diungkap dalam Molecular and Cellular Biochemistry tahun 2019.
Sumber vitamin D Terbaik
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan asupan vitamin D yang sehat dan alami adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tepatnya saat pukul 9 sampai 10 pagi setiap harinya. Pilih hari yang cerah untuk hasil yang optimal. Anda hanya perlu berjemur sekitar 10 – 15 menit saja.
Pastikan untuk mengenakan pakaian yang membiarkan lebih banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari. Atau kenakan pakaian putih yang tidak terlalu tebal . Anda tidak perlu mengenakan SPF pada waktu ini karena sinar matahari pada jam tersebut belum berbahaya untuk kulit.
Upayakan Anda membiarkan permukaan kulit terpapar sinar matahari pagi dengan merata. Sebenarnya cara ini bukan secara langsung membuat tubuh membentuk vitamin D. Melainkan membantu tubuh membentuk produk turunan dari vitamin D, biasa disebut dengan zat kalsiferol yang lebih mudah untuk diserap tubuh.
Karena vitamin D alami yang didapat dari makanan, biasanya berbentuk vitamin D yang sulit dicerna dan diserap. Dengan paparan sinar matahari, vitamin D ini akan dibantu untuk diserap dengan lebih optimal.
Hindari Diabetes Dengan Asupan Kaya Vitamin D
Vitamin D biasanya didapat dari makanan kaya lemak, seperti telur, keju, hati, daging merah, ikan ikanan dan lain sebagainya. Itu sebabnya, kadang penderita penyakit kolesterol akan sedikit kesulitan untuk mendapatkan asupan vitamin D untuk membantu mengatasi dan menghindari diabetes.
Namun, terapi dengan vitamin D juga dapat membantu penderita diabetes. Dalam International Journal of Basic and Clinical Pharmacology tahun 2015 membuktikan bahwa vitamin D sintetis juga baik untuk diabetes.
Dalam riset dibuktikan manfaat pada pasien diabetes, pemberianvitamin D sebanyak 60.000 IU secara oral setiap pekan dalam 12 minggu. Hasilnya, terbukti terapi vitamin D baik untuk mengendalikan masalah pada penderita diabetes. Terbukti terapi efektif membantu mengendalikan kadar glukosa darah.
Tidak hanya baik untuk mengendalikan dan mencegah diabetes. Vitamin D juga akan membantu mengurangi resiko komplikasi pada pasien diabetes. Pada Indian Journal of Endocrinology and Metabolism tahun 2014 dijelaskan pemberian terapi vitamin D untuk diabetes dalam jangka panjang juga efektif meredam efek samping diabetes seperti neuropati, retinopati, nefropati dan keluhan katarak.