Walau menarik, panduan membeli camera DSLR second harus dijumpai. Pasalnya camera-kamera yang baru di-launching kadang mempunyai harga yang tidak sesuai dengan kantong, hingga alternative-nya ialah pilih camera DSLR sisa.
Saat ini lebih banyak yang pasarkan camera DSLR sisa lewat cara online lewat marketplace. Tetapi, kamu harus waspada saat beli DSLR sisa lewat cara online supaya tidak tertipu. Khususnya dengan pastikan banyak hal tehnis yang harus jadi perhatian. Oleh karenanya, panduan membeli camera DSLR second bagusnya dimengerti untuk yang tertarik beli camera DSLR sisa.
Kalau disaksikan dari penampilan luar, umumnya camera sisa punyai penampilan yang kelihatan mulus. Tetapi calon konsumen camera DSLR sisa agar lebih cermat menyaksikan beberapa bagian camera untuk pastikan keadaannya. Agar aman,
Berikut Tutorial Beli Online Camera DSLR Sisa yang Dapat Jadi Perhatian.
Yakinkan dahulu, kamu membeli camera buat apa? Apa memang untuk tugas atau cuman untuk belajar memfoto? Camera DSLR banyak memiliki tipe, bahkan juga dapat dipisah sama sesuai kekuatannya.
Ada camera DSLR yang dibikin untuk yang baru memulai (newcomers), ada yang dibuat untuk beberapa orang yang hoby photografi (advanced) dan ada juga yang dibikin khusus untuk beberapa photografer professional. Penting untuk ketahui camera tipe apa yang ingin kamu membeli, supaya bisa tekan pengeluaran juga.
Selainnya untuk ketahui kelebihan sampai kekurangan produk, ini dilaksanakan supaya kamu ketahui tehnologi sampai kelengkapan yang berada di camera sasaran. Yakinkan si penjual tampilkan info yang serupa dengan data yang kamu bisa.
Untuk ketahui ini, kamu dapat memeriksa beberapa situs photografi di internet, beli majalah photografi, atau mungkin dengan menanyakan ke beberapa photografer yang telah eksper supaya mendapatkan camera DSLR yang keadaannya masih bagus.
Tanya penjual masalah ini. Shutter count dapat disebut ialah mesin dari camera. Jika kamu belum mengetahui, shutter ialah alat yang atur masuknya sinar ke sensor camera. Dan shutter count hitung seberapa banyak bidikan yang telah digunakan pada camera itu.
Semakin berkurang jumlah shutter count-nya, makin bagus kualitas cameranya. Untuk DSLR entry tingkat, mencari yang shutter count-nya masih di bawah 10 ribu. Semakin tinggi shutter count, kamu harus makin menawar harga.
Lihat lensa di camera DSLR yang hendak kamu membeli. Meminta info sejelas-jelasnya dari seller.
Masihkah bersih dari debu dan tidak berjamur? Karena, kotoran pada lensa yang dipasang di camera DSLR bisa memengaruhi hasil kualitas photo.
Meminta penjual mengambil beberapa gambar. Bila photo yang dibuat ada bagian-bagian yang tidak warna, panduan membeli camera DSLR second pastikan itu ialah dead piksel. Seharusnya, mencari camera lain saja dibanding hasil photo tidak sama sesuai keinginan.
Test kecepatan incar konsentrasinya dengan arahkan camera pada objek. Bila camera secara cepat konsentrasi ke objek, kwalitasnya masih bagus.
Camera yang bagus bisa mengenal objek dalam kurun waktu kurang dari 2 detik. Tetapi bila telanjur beli, feature autofocus yang memiliki masalah pada camera DSLR bisa diservis.
Meminta info sekitar ini ke penjual. Ini kerap dilalaikan beberapa konsumen camera sisa. Lensa yang bagus, shutter count sedikit, nyaris tidak ada fungsinya bila beberapa tombol susah dipakai.
Check juga, apa LCD masih kelihatan terang atau mungkin tidak. Janganlah sampai LCD justru tidak berperan benar-benar!
Janganlah sampai memperoleh camera yang sensor sampai LCD telah oke, tetapi saat dibeli, camera tidak dapat tersambung dengan computer. Transfer file tentu saja menyusahkan. Check port SD card sampai battery. Janganlah sampai feature yang penting ini tidak berperan.
Paling akhir, yakinkan si penjual memberikan garansi akan camera yang kamu membeli. Minimal sampai dua minggu. Memang, bukan garansi sah, tapi minimal kamu dapat protes bila terjadi suatu hal pada camera yang sudah dibeli.
Nah, untuk kamu yang merencanakan untuk beli camera DSLR sisa, coba praktikkan panduan membeli camera DSLR second di atas ya!
Baca Juga: Karakter anime ter cool
Baca Selengkapnya di Kartunisia