Upin dan Ipin selalu hadir untuk menghibur dan memberi pesan-pesan yang baik melalui kisah-kisah mereka. Film pada musim 14 tentang peti pertolongan ini juga memiliki pesan moral yang ditampilkan secara tersirat. berikut ini adalah reviewnya.
Mobil Remote Control Upin dan Ipin
Cerita pertama pada film ini menceritakan berbagai hal yang dialami Upin dan Ipin sebelum bisa mendapatkan mobil remote control. awalnya kedua anak kembar ini sedang bermain di lapangan dengan mobil mainan lama yang mereka buat sendiri. Tiba-tiba Ehsan, Fizi, Jarjit dan Mail datang sambil membawa dan memamerkan mobil mainan mereka yang menggunakan remote control.
Upin dan Ipin yang tidak memiliki mobil remote control juga mengikuti lomba yang mereka adakan dengan menarik mobil mereka. karena mengeluhkan mobil teman-temannya yang berjalan sangat cepat, Upin malah disindir oleh Ehsan. Ketika sampai di rumah, mereka mengutarakan keinginan mereka, namun segera ditolak oleh Kak Ros. mereka kemudian memintanya pada Opah, dan secara tidak langsung disanggupi.
Esoknya, sejak pagi Opah sudah pergi ke kebun getah milik uncle ah-tong untuk bekerja. Upin dan Ipin kemudian pergi menyusul ke kebun itu sambil membawakan bekal untuk Opah. sesampainya di sana, mereka kemudian membantu Opah mengumpulkan getah di dalam ember sambil bermain.
Setelah itu mereka menimbang getah dan diberi upah oleh uncle ah-tong. sesampainya di rumah saat duduk bersama Kak Ros, Upin dan Ipin menceritakan keadaan di kebun tempat Opah bekerja. Kak Ros berkata bahwa Opah bekerja karena Upin Ipin yang terlalu banyak meminta. mereka pun merasa bersalah dan akhirnya masuk lalu melihat Opah yang sedang memijat kakinya.
Mereka lalu membantu memijat kaki Opah sebelum diberi uang oleh Opah untuk membeli mobil mainan. Upin dan Ipin awalnya menolak, namun mereka akhirnya menerima uang tersebut dan membeli mobil mainan. mereka akhirnya bangga dengan hasil kerja mereka sendiri.
Kotak Pertolongan Pertama
Cerita ini berjudul peti pertolongan yang dalam bahasa Indonesia disebut kotak pertolongan pertama. awalnya Upin Ipin dan teman-temannya menemukan sebuah kotak pertolongan pertama di atas meja guru di kelasnya. saat guru mereka masuk ke kelas, guru tersebut menjelaskan sedikit tentang kotak tersebut.
Setelah penjelasan tersebut, mereka semua akhirnya pergi ke lapangan untuk melakukan senam aerobic bersama. saat pulang ke kelas, Upin Ipin bersama Mei-mei berbincang tentang kotak pertolongan pertama tadi sebelum tiba-tiba Ehsan terjatuh. saat itu tangan Ehsan terluka, namun luka tersebut berhasil diatasi oleh Upin dengan bantuan plester yang diberi oleh Mail.
Setibanya di rumah, tiba-tiba Opah mengeluhkan tangannya yang terluka karena terkena pisau. Upin dan Ipin yang mengetahui manfaat kotak pertolongan akhirnya meminta kotak tersebut pada Kak Ros dan mengobati luka Opah.
Keesokan harinya ketika pulang mengambil telur ayam, kedua anak kembar ini bertemu dengan Mei-mei dan Susanti yang ingin bermain. Upin Ipin sempat memberitahu kedua temannya itu soal kotak pertolongan pertama yang mereka miliki. Mei-mei dan Susanti akhirnya bermain di rumah Upin dan Ipin.
Saat ingin mengambil kotak pertolongan pertama yang ada di meja, Kak Ros justru membawanya masuk ke kamar. tiba-tiba di luar Susanti pura-pura merasa sakit karena terkena telur goreng yang panas. Mei-mei kemudian menyembuhkan luka tersebut dengan membalutnya dengan perban.
Kak Ros yang melihat hal tersebut memuji Mei-mei yang sangat rapih dalam menutupi luka Mei-mei. Upin dan Ipin akhirnya meminta pada Kak Ros untuk memiliki kotak pertolongan mereka sendiri. dan akhirnya Kak Ros membelikan kotak tersebut untuk mereka.
Pesan Moral yang Terkandung
Dari cerita pertama, para penonton, khususnya anak-anak bisa mendapat pesan untuk berusaha dalam mewujudkan keinginannya. Sesuatu yang diinginkan harus diperjuangkan, seperti Upin dan Ipin yang membantu Opah.