Banyak orang yang tidak mengetahui jika selama ini menggunakan berbagai barang elektronik dengan tidak benar. Oleh karena itu, ada baiknya kita juga memeriksa apa yang salah dengan konsumsi listrik di dalam rumah. Misalnya, kebiasaan buruk untuk tidak mencabut kabel charger ponsel dari sakelar meskipun sedang tidak digunakan.
Atau lampu yang sering dilupakan tidak dimatikan. Atau kabel pemanas kompor nasi yang kadang dipasang hingga puluhan jam setiap hari.
Ingin lebih banyak mencari informasi dunia kelistrikan? Bisa kunjungi situs wira electrical pada tautan tersebut.
Bukan hanya mendengus, bukankah lebih baik kita meningkatkan pola konsumsi listrik kita? Yuk, simak beberapa trik dan perhitungan penggunaan listrik di bawah ini:
1. AC paling sulit menghemat listrik
Anda juga harus memperhatikan fakta ini; AC atau AC merupakan penyumbang limbah terbesar dibandingkan peralatan elektronik lainnya! Hitung saja. Daya untuk AC 1 PK bisa sampai 700 watt.
Jadi untuk keperluan menyalakan AC dibutuhkan waktu sekitar 700 W x 10 jam / hari x 30 hari / 1.000 x Rp 1.467,28 = Rp 308.129 ribu. Bagaimana jika Anda menggunakan 2 atau 3 AC di rumah Anda? Anda hanya bisa memberi Rp. 1 juta untuk mendinginkan suhu rumah.
Dengan demikian penghematan dapat dilakukan dengan mengatur suhu ideal 24-25 derajat Celcius. Suhu ideal ini bisa dirasakan secara maksimal jika ruangan tertutup rapat. AC juga tidak menyia-nyiakan energi lagi jika AC dan coil filter dibersihkan secara rutin.
Saat memilih conditioner, Anda perlu memilih AC yang dapat menyesuaikan suhu secara otomatis. Jadi suhu akan diatur secara otomatis sesuai kondisi ruangan. Yakni sesuai dengan luasnya ruang dan jumlah orang yang ada di sana.
2. Lemari es lama menggunakan 75 persen listrik
Sebagai mesin pendingin, daya lemari es tidak terlalu besar. Namun, memilih lemari es yang salah dapat menyebabkan listrik di rumah kita tidak mencukupi untuk menyuplai energi ke lemari es. Kulkas 1 pintu biasanya membutuhkan listrik 50 hingga 80 watt. Padahal 2 pintu ini memiliki listrik 100-120 watt.
Semakin besar kapasitas atau volume lemari es maka semakin banyak daya listrik yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan daya listrik yang dibutuhkan. Abaikan saja desain dan ukuran lemari es. Pemborosan energi juga ada jika Anda menggunakan lemari es yang salah.
Tahukah Anda, 7 persen energi akan terbuang percuma jika lemari es dibuka terlalu sering atau terlalu lama. Kulkas tua yang berusia lebih dari 10 tahun juga membuang-buang energi. Kebutuhan dayanya 75 persen lebih tinggi dari yang baru.
3. Pompa air otomatis mengeluarkan listrik
Apakah pompa air di rumah Anda juga memiliki sakelar otomatis sehingga Anda tidak perlu khawatir mati secara manual dan elektrik? Sangat praktis dan sangat mudah. Tapi tahukah Anda, sistem inilah yang sebenarnya membuat penggunaan listrik menjadi tidak efisien.
Perlu anda ketahui, pada sistem ini meskipun aliran air sudah terhenti dengan menutup keran, mesin tetap bisa berjalan. Listrik baru akan dimatikan (dimatikan oleh mesin) setelah mencapai tekanan tertentu.
Dengan demikian penggunaan energi listrik menjadi tidak efisien karena untuk mencapai tingkat tekanan tersebut mesin akan banyak menyerap listrik. Jadi bayangkan dalam sehari ada beberapa anggota keluarga yang sering buka tutup kran.
Solusi untuk masalah ini adalah memasang reservoir atau profil tangki dengan attachment pelampung (radar). Penampung air memungkinkan pompa untuk sering hidup dan mati karena saklar apung dapat diatur sesuai dengan kebutuhan air dan stok air yang akan disimpan.
Jika Anda sudah memiliki tangki air, Anda dapat mematikan komponen otomatis. Dengan cara ini, pompa menjadi lebih hemat listrik karena hanya akan hidup beberapa waktu.
4 LCD Hemat 50 persen untuk TV Tube
Apakah TV di rumah Anda masih menggunakan tabung? Jika demikian, Anda harus mempertimbangkan untuk pensiun. Ganti dengan LCD LED atau TV LCD yang lebih efisien.
Dibandingkan dengan TV tabung, TV LED dapat menghemat hingga 50 persen daya karena penggunaan cahaya yang lebih sedikit untuk mengkonsumsi listrik. Dibandingkan dengan LED, ini juga 20 hingga 30 persen lebih efisien. Hanya saja harga LED lebih mahal dari LCD.
5. Jangan Biarkan TV “Menonton” Kami Tidur
Selain itu, Anda juga harus mempraktikkan aksi ekonomi dalam konsumsi listrik. Seperti biasa cabut kabel yang menempel pada sakelar setelah tidak digunakan.
Diantaranya kabel pengisi daya gadget, laptop, setrika, blender, mesin cuci, kompor nasi, dan perangkat elektronik lainnya. Biasanya kabel dicabut dari sakelar bahkan ketika perangkat elektronik dimatikan.