Pendidikan Dasar Di Jamaika

Pendidikan dasar di Jamaika membahas keperluan pembelajaran dasar murid serta menyiapkan mereka guna pembelajaran menengah. Ini terhitung anak-anak antara umur 5 serta 12 tahun. Di dasar Kurikulum mendasar perbaikan forum eksamen Karibia,[3] penghitungan murid sudah beralih selaku berarti dari eksamen Masuk normal sebelumnya di akhir golongan 6. semenjak 1999, Program penghitungan Nasional (NAP) sudah menggunakan bermacam strategi pengprinsip guna meyakinkan apabila pengalaman melatih diri lebih besar serta berpusat pada murid. RAN mengadopsi pendekatan terstruktur dari golongan 1-3 serta mata pelajaran terpisah guna golongan 4-6. sepanjang bertahun-tahun, Jamaika sudah menjangkau pembelajaran dasar mendunia. HomeSchooling Terbaik Di Tangerang Selatan

Grade 1: bekal Kesiapan

Golongan 3: pengecekan penghitungan dalam Matematika serta Seni Bahasa

Golongan 4: pengecekan Literasi serta Numerasi

Golongan 6: pengecekan hasil (GSAT): dalam Matematika, Seni Bahasa, Ilmu Sosial (Ilmu kebangsaan, Geografi serta ilmu sejarah), pekerjaan ilmu serta Komunikasi

6 tahun pembelajaran sekolah dasar di Jamaika yakni harus serta diikuti dengan banyak anggaran yang terikat dengannya.[4] Anak-anak menerima pengajaran mereka dalam bahasa Inggris, serta senantiasa di sana antara umur 6 serta 12 tahun. Sekolah bisa jadi kepunyaan negeri, alias sekolah perencanaan swasta. Banyak murid yang masuk ke sekolah dasar menjurus telah dapat membaca, semacam yang diajarkan di sekolah dasar (TK, tempat penitipan anak, dan lainnya.)

Murid menjurus melaksanakan bermacam mata pelajaran di tingkatan sekolah dasar terhitung riset, seni serta kerajinan, bahasa Spanyol, pembelajaran badan serta riset pc, riset bahasa Spanyol serta pc bukan norma di setengah besar sekolah. saat murid menjangkau Kelas 4, banyak penekanan serta fokus ditempatkan pada 5 mata pelajaran yang hendak mereka lakukan di akhir Kelas 6 (GSAT).

Di setengah besar sekolah dasar, satu guru golongan lazimnya menggembleng murid seluruh mata pelajaran. bagi arsip UNESCO bertajuk “pembelajaran guna seluruh informasi kajian Nasional 2015: Jamaika”, “kurang lebih 96 guru di tingkatan ini disamakan dengan [guru] wanita yang meliputi 88 persen pekerja aksesoris. setengah besar murid dari pembelajaran dasar sampai menengah.” [5] Antara golongan 1 serta 3 murid melakukan antara 6 serta 10 mata pelajaran  pada sekolahnya. Antara golongan 4 serta 6, setengah besar murid hendak fokus pada 5 mata pelajaran, sesudah eksamen hasil Kelas Enam pada bulan Maret tiap-tiap tahun, sekolah adakala memakai sisa tahun ajaran guna melaksanakan mata pelajaran lain semacam Seni serta nada. teknik khotbah yang dipakai di sebagian golongan di sebagian sekolah, setengah besar sekolah dasar menyangka murid begitu belia guna melatih diri dengan teknik ini serta bahkan menyeleksi guna memakai pendekatan yang lebih interaktif. murid diajarkan dari dahulu guna bertugas dalam regu serta guru yang menekan murid guna mengingat banyak data. amat biasa buat murid sekolah dasar di Jamaika dituntut guna membaca tiap-tiap hari, bermacam syair, indeks multiplikasi (biasanya sampai 12), indeks sinonim serta lebih-lebih mnemonik. perlengkapan sangga visual yang banyak dipakai guna menolong dalam metode melatih diri menggembleng serta telah biasa kita jumpai dinding-dinding golongan sekolah dasar yang dibikin dengan grafik-grafik yang dibikin oleh guru alias yang dibeli di toko-toko, yang bermutu data yang butuh diketahui murid.

Sistem sekolah dasar di Jamaika rada saksama akibat murid diberi banyak karier rumah tiap-tiap hari semenjak golongan 1 (umur 5 alias 6). setengah besar murid mempunyai paling tidak 2 jam karier rumah guna digeluti tiap-tiap hari serta sampai 8 jam karier rumah pada akhir minggu. Tidak langka murid dihukum oleh guru mereka tengah pekerjaan karier rumah tidak berakhir. Dalam banyak masalah, orang lanjut usia dipanggil tengah pekerjaan tidak berakhir. murid dicoba selaku konstan serta biasanya diberi urutan di golongan mereka berasas ponten yang mereka . murid diharuskan guna melaksanakan 3 cobaan nasional di sekolah dasar akibatnya banyak apitan ditempatkan pada orang lanjut usia, murid, guru serta sekolah HomeSchooling Terbaik Di Tangerang Selatan