Gemuk atau kegemukan—adalah subjek kata yang sangat dibenci para wanita. Hampir semua wnita ketika ditanya maukah anda gemuk? Ha ha ha, jawabannya anda pasti tahu.
Celakanya epidemik kegemukan terjadi hampir diseluruh dunia.
Hal ini menjadi masalah besar diseluruh dunia. Terus apa hubungannya dengan kontrasepsi? Kita jelaskan nanti ya.
Pada saat ini sudah terjadi ledakan jumlah penduduk dunia. Penduduk Cina sudah mencapai 1 milyar jiwa. Wow! Luar biasa, bagaimana dengan dengan kita. Sensus penduduk terakhir ternyata penduduk Indonesia sudah mencapai 240 juta jiwa!. Apa masalahnya? Jelas ditahun-tahun kedepan Indonesia akan menhadapi masalah ledakan jumlah penduduk beserta akibatnya.
Disamping itu juga Indonesia mengalami masalah yang sam dengan belahan dunia lainnya. Proporsi wanita kegemukan dinegara kita juga terus meningkat.
Sampai saat ini metode terefektif untuk menghambat laju jumlah penduduk adalah dengan kontrasepsi. Dari berbagai jenis kontrasepsi yang ada, kontrasepsi hormonal adalah yang paling popular (pil. Suntikan, koyok, implant).
Kembali lagi kita kemasalah kegemukan. Pada wanita yang gemuk atau kegemukan terjadi perubahan metabolisme dan peningkatan BMI (body mass indeks) akan mengurangi efektifitas dari kontrasepsi hormonal.
Dalam menilai kata gemuk sebelumnya harus dibedakan terlebih dahulu. Istilah berat badan dialamatkan untuk untuk ukuran seluruh tubuh, sedangkan BMI dialamatkan untuk tebal lapisan lemak tubuh saja.
Cochrane Database of Systematic Reviews telah melaporkan bahwa dari 39.531 wanita, didapatkan bahwa wanita dengan BMI 25kg/m2 atau lebih mempunyai kemungkinan hamil yang tinggi pada pemakaian kontrasepsi hormonal. Sedangkan berdasarkan berat badan didapatkan bahwa wanita yang mempunyai berat badan 70 kg atau lebih memiliki potensi kehamilan hampir dua kali lebih tinggi.
Walaupun demikian mereka mengatakan bahwa penelitian ini masih banyak memiliki batasan. Namun demikian sebaiknya para wanita yang kegemukan harus lebih pintar dalam memilih jenis kontrasepsi.
Dari segi kesehatan pada dasarnya pemakaian kontrasepsi hormonal sedikit banyak akan memberikan efek samping peningkatan berat badan. Jadi alangkah tidak bijaksananya bila wanita gemuk memilih kontrasepsi hormonal yang justru akan menambah berat badannya.