Dalam pompa hidrolik umumnya menimbulkan sebuah aliran atau Flow Meter Solar. Pada prinsip operasinya lebih sering disebut displacement. Hal tersebut dikarenakan zat cair atau cairan fluida diambil kemudian dipindahkan pada tempat lain.
Perlu Anda ketahui bahwa secara umum, pompa ini mengubah tenaga mekanik menjadi sebuah tenaga hidrolik. Sedangkan untuk displacement, merupakan sebuah volume zat cair yang dipindahkan pada putaran pompa.
Mesin ini juga memiliki beberapa tipe dan kegunaannya masing-masing. Pompa hidrolik telah diklasifikasikan menjadi beberapa kelas, mulai positive displacement dan non-positive displacement. Berikut pembagian kelasnya, antara lain :
1. Positive Displacement
Untuk jenis atau tipe satu ini, memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang khas dan berbeda dari jenis lainnya. Mulai dari memiliki sebuah internal leakage kecil. Selain itu positive displacement mempunyai perubahan tekanan yang berpengaruh kecil terhadap suatu kapasitasnya. Hal tersebut mampu menahan kebocoran apabila tekanan sedang naik.
Pada jenis ini sendiri sebenarnya juga masih dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Yakni fixed displacement pumps dan variable displacement pumps. Untuk fixed biasanya menghasilkan volume oli yang sama dan tidak pernah berubah-ubah. Sedangkan variable menghasilkan volume yang berbeda setiap putaran pompanya.
a. Gear Pump
Pada jenis ini yakni gear pump atau yang biasa disebut dengan pompa roda gigi. Sering dipergunakan pada berbagai sistem karena jenis ini sangat sederhana dan ekonomis. Jenis ini tergolong fixed displacement. Selain itu, gear pump juga masih terbagi menjadi 2 golongan, yakni internal gear pump dan eksternal gear pump.
b. Vane Pump
Untuk vane pump memiliki 2 output, yakni fixed dan variable. Vane ini akan bergerak masuk dan keluar pada sebuah slot yang ada di dalam rotor. Pada jenis sistem hidrolik satu ini, terdapat komponen yang bernama housing. Disini komponennya berguna untuk membantu jalan kerjanya komponen lain dan mengarahkan flow masuk.
c. Piston Pump
Piston pump terbagi menjadi 2 tipe, yakni axial piston pump dan radial piston pump. Untuk axial piston pump yang termasuk dalam fixed displacement, bergerak dengan model lurus maju dan mundur paralel. Berbeda halnya dengan axial yang termasuk dalam variable displacement. Umumnya bergerak secara maju mundur dengan merubah sudutnya sendiri. Perubahan sudut inilah yang mampu membuat pump flow bekerja secara maksimal.
2. Non Positive Displacement
Sedangkan untuk jenis lainnya, yakni non positive displacement. Juga memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri, sangat berkebalikan dengan ciri dari positive displacement. Yakni internal leakage besar dan perubahan tekanan sangat berpengaruh besar terhadap kapasitasnya.
Non positive displacement ini, memiliki efisiensi yang cukup rendah dibandingkan dengan jenis positive displacement. Hal tersebut disebabkan oleh output pada flownya turun secara sangat drastis. Pompa jenis ini lebih banyak dan sering digunakan pada sebuah aplikasi dengan tekanan yang rendah.