Seorang insinyur perminyakan (petroleum engineers) punya peran perlu pada aktivitas hulu migas (minyak dan gas bumi), merasa berasal dari tahap eksplorasi dan pengeboran hingga migas tersebut mampu diangkat ke atas permukaan.

Kondisi di lapangan terlalu bergantung pada ilmu dan keterampilan mereka, entah itu ilmu perihal ilmu bumi maupun keterampilan di dalam menganalisa.

Setelah reservoir minyak mentah dan gas alam sudah ditemukan, yang akan ditunaikan oleh insinyur perminyakan yaitu menemukan langkah untuk mengangkat atau membawa ke dua zat di di dalam reservoir ke atas permukaan.

Pada dasarnya terkandung dua langkah untuk meraih cadangan migas tadi, yaitu dengan jalankan pengeboran dan memproduksi.

Namun, yang dimaksud di sini adalah metode berasal dari ke dua langkah tersebut, alasannya sebab setiap keputusan yang disita kudu disesuaikan dengan situasi tertentu, seperti letak kedalaman reservoir, stuktur susunan tanah dan situasi lingkungan di area sumur.

Setelah metode pengangkatannya sudah ditentukan maka akan ditunaikan pengeboran. Pengeboran ialah menciptakan sebuah lubang dan melibatkan pipa serta katup untuk mengalirkan minyak berasal dari di dalam sumur.

Ketika memproduksi, insinyur perminyakan akan menemukan minyak mentah yang bertekanan, sehingga tidak jarang akan menyembur dengan sendirinya atau disebut natural Magnetic Flow Meter, tapi kecuali tekanannya tidak mampu mengalirkannya ke atas permukaan, maka disinilah peran insinyur perminyakan menerapkan metodenya untuk meraih cadangan migas tersebut.

Minyak mentah yang sudah diangkat ke permukaan, insinyur perminyakan kudu pilih jumlah dan kualitas produk yang akan diektraksi, apakah beruntung andaikan dikembangkan lebih lanjut.

Mengapa hal tersebut kudu dipertimbangkan,? sebab seperti yang sudah dijelaskan pada artikel pada mulanya bahwa minyak mentah digolongkan di dalam beberapa jenis sesuai kualitasnya dan tentu tiap-tiap punya harga yang berlainan (silahkan baca artikel berjudul minyak bumi dan komposisinya).

Sementara di kilang minyak, insinyur perminyakan akan bertugas memeriksa sampel minyak melalui pengujian laboratorium untuk mengetahui unsur-unsur di dalamnya.

Dalam pengujiannya, mereka kerap menemukan campuran minyak, air, mineral dan komponen lain sehingga kudu untuk dipisahkan dan diolah hingga membuahkan produk bahan bakar maupun produk-produk lainnya.

Hampir keseluruhan proses pengilangan minyak bumi di bawah pengawasan insinyur perminyakan. Bahkan mereka termasuk bertugas merancang dan mengembangkan plant baik itu berasal dari segi peralatan maupun prosedur sehingga segala proses di kilang mampu terjadi dengan efektif dan aman.

Tidak mampu dipungkiri lagi bahwa hasil karya insinyur perminyakan terlalu mampu kita rasakan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dalam ketersediaan daya yang kita butuhkan.

Selain itu, produk kosmetik, plastik, pupuk dan beberapa produk lainnya yang berbahan dasar minyak maupun gas termasuk merupakan salah satu keperluan utama masyarakat waktu ini, dan keseluruhan jenis produk tersebut hasil kesimpulan dan pengembangan para ahli-ahli di dalam bidan migas, khususnya kimia migas.

Jadi kesimpulannya, insinyur perminyakan punya peran yang berarti di dalam nyaris keseluruhan proses di lapangan migas maupun di kilang. Begitupun dengan pemilihan produk turunan yang akan dihasilkan.