Cek Fakta : Kopi Menyebabkan Kanker

 

Kopi Menyebabkan Kanker

Kopi menyebabkan kanker adalah satu isu yang sempat bertiup dalam beberapa waktu lalu. Ini jelas mengkhawatirkan mengingat kopi adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Bagaimana fakta sebenarnya? Berikut ulasannya merangkum dari pembahasan serupa pada deherba.com.

Kopi Sebenarnya Bermanfaat

Kopi merupakan minuman yang paling banyak digemari di dunia. Tidak sedikit orang yang memerlukan secangkir kopi untuk memulai hari. Dan kadang memerlukan lebih banyak lagi kopi untuk membantu mereka tetap segar sepanjang hari.

Tetapi bagaimana sebenarnya manfaat kopi?

Pada dasarnya kopi bekerja pada sirkulasi dengan mendorong jantung berpacu lebih kuat. Ini membantu tubuh mendapatkan suplai energi dan suplai oksigen lebih baik. Yang tercermin dari rasa segar sesaat setelah Anda mengonsumsi kopi.

Kafein sendiri memiliki efek baik dalam memompa metabolisme tubuh. Ini membantu tubuh memproduksi energi lebih baik dan tentu saja membantu membantu tubuh membakar lebih banyak kalori. Itu sebabnya banyak minuman pemacu energi juga mengandung ekstra kafein. Ini dianggap membantu mendorong ketahanan fisik, hingga Anda tidak cepat merasa lelah.

Efektivitasnya dalam mendorong suplai oksigen ini yang membantu kinerja otak, mencegah kantuk dan membantu kemampuan kognitif. Dikatakan pula kopi baik untuk diabetes, sebagai efek dari manfaat kopi dalam mendorong metabolisme.

Bagaimana Hubungan Kopi Dengan Kanker?

Berawal dari sebuah jurnal Norwegia  Roczniki Panstwowego Zakladu Higieny tahun 2013, yang menjelaskan adanya kaitan antara mengonsumsi kopi dengan kanker. Ada asumsi kuat bahwa kopi dapat menyebabkan kanker.

Dari jurnal ini dikatakan mengonsumsi kopi terutama bila berlebihan akan meningkatkan resiko seseorang untuk mengidap kanker pada organ pencernaan. Termasuk di dalamnya kanker usus, usus besar dan kanker lambung.

Kebenaran Tentang Kopi Menyebabkan Kanker

Penyebab utama mengapa kopi dikatakan dapat menjadi penyebab kanker adalah kandungan akrilamida di dalam kopi. Akrilamida sendiri merupakan senyawa kimia bersifat karsinogen yang berasal dari proses pemanasan tinggi (pemanggangan) terhadap unsur zat pati atau protein tertentu. Senyawa ilmiah proses ini disebut Maillard Reaction.

Akrilamida didapat dari polusi udara karena efek pembakaran. Tetapi juga didapat dari makanan dengan kandungan pati yang dipanggang atau dipanaskan dalam suhu tinggi. Sebagaimana juga dijelaskan dalam Critical Reviews in Analytic Chemistry tahun 2014.

Akrilamida memiliki efek oksidasi yang mempercepat kerusakan sel. Pada kasus konsumsi kopi, Akrilamida didapat dari proses pemanggangan biji kopi dalam suhu tinggi sebelum biji kopi digiling menjadi bubuk kopi.

Kopi yang dikonsumsi mungkin untuk menyebabkan efek kerusakan pada saluran pencernaan. Inilah yang diduga kuat mengaitkan kopi dengan kanker. Akrilamida dapat mendorong inflamasi dan kerusakan DNA dalam tingkat lanjut.

Tetapi ada catatan yang perlu Anda perhatikan di sini. Bahwa sebenarnya, seluruh riset di sini tidak secara jelas membandingkan kandungan akrilamida dalam kopi dengan batas toleran tubuh.

Bahwa sebenarnya, tubuh manusia mentoleransi hingga 40 μg/kg berat badan perhari akrilamida. Sedang kandungan akrilamida dalam secangkir kopi hanya 0,5 – 3 μg. Bahkan bila kita mengonsumi hingga 4 cangkir perhari, jumlahnya masih di bawah angka toleransi maksimal.

Potensi Menecegah Kanker dengan Kopi

Dikatakan memiliki potensi penyebab kanker, dalam riset lain yang diungkap pada European Journal of Cancer Prevention tahun 2017 diungkap dalam kopi sebenarnya tersimpan unsur antioksidan yang baik sebagai anti kanker.

Kebanyakan kandungan anti oksidan didapat dari kopi tubruk asli, bukan dari kopi instant yang telah melalui serangkaian proses produksi. Unsur antioksidan seperti cafestol dan trigoneline terbukti akan efektif menurunkan intensitas oksidasi akibat akrilamida. Dan unsur antioksidan ini lebih banyak ditemukan pada kopi tubruk alami.

Jadi, itulah fakta seputar informasi kopi menyebabkan kanker. Meski potensi kanker mungkin meningkat pada penggemar kopi, tetapi dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memilih produk alami kondisi ini dapat dikendalikan.